Step Temperature Acid Leach (STAL) Teknologi Strategis Terobosan Anak Bangsa

Oleh Fadlila Rahmawati, M. Juliyanto, Mutya Hafadza, Diva Kanigara, Sabrina Mantika

Pada tahun 2020 lalu, Insmerda Lebang selaku Komisaris Utama PT Trinitan Metals and Materials (PURE) menjelaskan bahwa langkah awal Perseroan adalah fokus terhadap pengolahan nikel dan kobalt dalam rangka mendukung perkembangan industri baterai mobil listrik nasional

“PURE memiliki inovasi bernama STAL Technology, dan kami yakin terobosan teknologi karya anak bangs aini dapat dimanfaatkan untuk mengolah sekitar 96 juta metrik ton nikel kadar rendah yang menumpuk di Indonesia. Kami menargetkan untuk bekerjasama dengan 10 pemilik IUP nikel lokal pada tahun ini sebagai offtaker,” ujar Insmerda Lebang, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (21/8/2020)

Dalam kesempatan yang sama, Petrus Tjandra selaku Direktur Utama PURE juga menyebutkan bahwa Perseroan juga akan terus berkembang untuk mengekstraksi bahan mineral lainnya, termasuk logam tanah jarang (rare earth mineral), dengan melakukan inovasi-inovasi teknologi pengolahan dan pemurnian logam dan mineral ramah lingkungan berbasis Hidrometalurgi, serta bekerja sama dengan penambang lokal.

Kini pada April tahun 2021, Kementrian Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyambut baik hasil akhir uji validasi terhadap teknologi Step Temperature Acid Leach (STAL) yang dilakukan oleh tim PSDMBP Badan Geologi Kementrian ESDM, Bersama tim ahli Prof. Zaki Mubarok dari Kelompok Keahlian Teknik Metalurgi ITB Bandung dan PT Trinitan and Materials Tbk (TMM).

Teknologi STAL merupakan teknologi pengolahan mineral secara hidrometalurgi, yang dikembangkan TMM dan dimiliki PT Hydrotech Metal Indonesia (HMI). Teknologi karya anak bangsa ini disebut mampu mengkonversi bijih nikel laterit berkadar rendah menjadi Pregnant Leach Solution (PLS) dalam waktu 4 jam, serta dapat diolah ke produk lanjutan seperti Mixed Hydroxide Precipitate (MHP).

Ahli hidrometalurgi dari ITB, Prof. Zaki Mubarok mengatakan bahwa teknologi STAL terbukti mampu mengolah bijih nikel kadar rendah secara efektif. Secara teknis, kata dia, teknologi STAL sudah bisa mengekstraksi nikel dengan recovery yang baik, kemudian konsumsi asam juga bisa diturunkan dibandingkan dengan direct leaching.

Berdasarkan paparan hasil uji validasi tersebut, teknologi STAL terbukti mampu meingkatkan recovery Nikel (Ni) dan Kobalt (Co) pada rentang 87 – 94% Ni dan 90 – 95% Co. Menyikapinya, asisten Deputi Bidang Investasi Strategis Kemenko Marves, Bimo Wijayanto mengatakan bahwa adanya uji validasi dari Badan Geologi Kementrian ESDM dan ITB merupakan tonggak sejarah yang sangat penting.

Menurut Bimo, teknologi STAL adalah kebanggaan kekayaan intelektual bangsa, maka harus diupayakan agar dapat maju ke skala industri. Diharapkan, lanjutnya, adalah bagaimana bisa meningkatkan kapasitas dari skala lab ke skala industri, kemudia bagaimana cita-cita mulia dari kapasitas nasional untuk memanfaatkan smelter yang sifatnya modular, hemat biaya, dan lebih ramah lingkungan

“kami juga mengapresiasi, tadi sudah dipaparkan matriks dari environmental, social, and governance yang akan dikomitmenkan oleh TMM dalam setiap rencana implementasi dari teknologinya. Ini merupakan salah satu Langkah maju, yang dapar membantu pemerintah untuk menjawab pertanyaan tentang how green is exploitation of our mineral resources?” ujar bimo.

Dalam kesempatan yang sama, Aldi Muhammad Alizar selaku Konsultan ESG (Environmental, Siocial, and Governance) mengungkapkan bahwa penurunan emisi karbon dan tentang waste limbah buangan bisa dijawab dengan baik oleh teknologi STAL, sehingga akan lebih mudah dalam mewujudkan Green+ Program.

Sebagai informasi, Green+ Program merupakan program yang diinisiai oleh TMM melalu entitas anak perusahaannya, PT Hydrotech Metal Indonesia (HMI). Program yang berfokus pada aspek ESG (Environmental, Siocial, and Governance) ini merupakan salah satu upaya TMM dan HMI untuk mewujudkan tata Kelola nikel nasional yang ramah lingkungan.

Referensi:

https://trinitanmetals.co.id/gunakan-teknologi-stal-karya-anak-bangsa-pt-trinitan-mampu-olah-bijih-nikel-kadar-rendah-hingga-96-juta-wmt/

https://finance.detik.com/energi/d-5525457/punya-teknologi-ini-ri-bisa-genjot-pengolahan-nikel-di-dalam-negeri

https://www.tribunnews.com/bisnis/2021/04/08/berhasil-tingkatkan-recovery-esdm-sebut-teknologi-stal-terobosan-strategis-olah-bijih-nikel

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *